Sosmed:

Latest Post

Thursday 11 February 2016

Qana’ah adalah Keberuntungan

http://semua-tentang-agam-islam.blogspot.com/
Qana’ah adalah Keberuntungan

Tentang Islam - Salah satu amalan hati yang patut dimiliki seorang muslim adalah sifat qana’ah yang berarti ridla (rela) terhadap segala bentuk pemberian Allah yang telah ditetapkan, tidak dihinggapi ketidakpuasan, tidak pula perasaan kurang atas apa yang telah diberikan. Tahu bahwa segala rezeki telah diatur dan ditetapkan oleh Allah, sehingga hasil yang akan diperoleh sebagai ‘imbal jasa’ dari usaha yang dicurahkan tidak akan melebihi apa yang telah ditakdirkan oleh Allah kepada hamba-Nya. Dia-lah yang menetapkan siapa saja di antara hamba-Nya yang memiliki kelapangan rezeki, dan siapa diantara mereka yang memiliki kondisi sebaliknya. 

Allah ta’ala berfirman,
إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا

“Sesungguhnya Rabb-mu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya” (QS al-Israa : 30).

Berangkat dari hal tersebut di atas, Islam mendorong para pemeluknya untuk berakhlak dengan sifat yang mulia ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قد أفلح من أسلم، ورُزق كفافًا، وقنعه الله بما آتاه

“Sungguh beruntung orang yang berislam, memperoleh kecukupan rezeki dan dianugerahi sifat qana’ah atas segala pemberian” (Hasan. HR. Tirmidzi).

Seorang dikatakan beruntung tatkala memperoleh apa yang diinginkan dan disukai serta selamat dari segala yang mendatangkan ketakutan dan kekhawatiran. Dalam hadits di atas rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengaitkan keberuntungan dengan tiga hal yaitu keislaman, kecukupan rezeki dan sifat qana’ah, karena dengan ketiganya seorang muslim akan mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat.
Dengan berislam seorang akan memperoleh keberuntungan karena Islam adalah satu-satunya agama yang diridlai Allah, sumber keberuntungan yang memberikan peluang untuk memperoleh pahala dan keselamatan dari siksa. Demikian pula, dengan rezeki yang mencukupi akan menjaga diri dari meminta-minta, dan dengan adanya sifat qana’ah akan mendorong untuk bersikap ridla, tidak menuntut dan tidak merasa kurang atas rezeki yang diterima. Boleh jadi seorang berislam, akan tetapi diuji dengan kefakiran yang melupakan, atau diberi kecukupan rezeki namun tidak memiliki sifat qana’ah, maka hal tersebut akan justru membuat hati tidak tenang dengan rezeki yang ada, sehingga berujung pada kefakiran hati dan jiwa (Bahjah Quluub al-Abraar wa Qurrah ‘Uyuun al-Akhyaar).
Maka, sifat qana’ah akan membawa seseorang keberuntungan sebagaimana yang dikatakan oleh al-Munawi,

قد أفلح من أسلم ورزق كفافًا: أي ما يكف من الحاجات ويدفع الضرورات، وقنعة الله بما آتاه: فلم تطمح نفسه لطلب ما زاد على ذلك؛ فمن حصل له ذلك فقد فاز

“Sungguh beruntung orang yang berislam, memperoleh kecukupan rezeki, yaitu rezeki yang dapat mencukupi kebutuhan dan mengantisipasi kondisi darurat. Dan dianugerahi sifat qana’ah, di mana jiwanya tidak berambisi untuk memperoleh melebihi kebutuhan. Maka siapa saja yang memiliki ketiga hal tersebut sungguh telah beruntung” (at-Taisir bi Syarh al-Jaami’ ash-Shaghiir).

Tuesday 9 February 2016

MENCARI NAFKAH DARI YANG HALAL

http://semua-tentang-agam-islam.blogspot.co.id/
MENCARI NAFKAH DARI YANG HALAL


Tentang Islam - Jerih payah kita dalam usaha dan mencari nafkah terhitung pahala, jika kita niatkan untuk sedekah kepada keluarga.Carilah rezeki yg halal, Berhati-hatilah dalam memberi makan anak istrimu. Pertimbangkanlah dengan penuh kehati-hatian dari mana harta yg Anda peroleh. Karena Allah SWT tidak menerima sedekah dari yg haram.

Sesungguhnya harta haram hanya akan menumbuhkan daging yang layak dipanggang api neraka. Disamping itu ia akan menghilangkan berkah dalam rumah tangga. Na'udzubillah...

Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya tidak berkembang daging yang tumbuh dari makanan yang haram kecuali Neraka yang lebih pantas baginya." (Shahih, HR. At tirmidzi no. 614)

Dari Sa’ad bin Abu Waqqash, bahwa ia memberitahukan,

Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya tidaklah engkau memberikan satu nafkah yang engkau harapkan dengannya wajah Allah, kecuali engkau diberi pahala atasnya, hingga apa yang engkau masukkan ke mulut istrimu.” (Shahih, HR. Bukhari no.56)

Mari kita awali hari dengan niat baik, semangat, serta jujur, dan amanah. Semoga kita diberkahi di pagi hari (diawal waktu) dalam mencari rezeki. Aamiin...
Bagikan kepada sahabat Muslim dan Muslimah yang lainnya agar kita dapat saling memberikan manfaat, InsyaAllah.


Mudah-mudahan renungan ini bermanfaat dan mengingatkan kita semua.

14 sifat-sifat bahwa hati telah mati

http://semua-tentang-agam-islam.blogspot.com/
14 sifat-sifat bahwa hati telah mati


Tentang Islam

Sifat-sifat seseorang yang hatinya telah mati antara lain:

1. "Tarkush sholah"
Berani meninggalkan sholat fardhu.

2. "Adzdzanbu bil farhi"
Tenang tanpa merasa berdosa padahal sedang melakukan dosa besar (QS. al A'raf 3).

3. "Karhul Qur'an"
Tidak mau membaca Al-Qur'an.

4. "Hubbul ma'asyi"
Terus menerus maksiat.

5. "Asikhru"
Sibuknya hanya mempergunjing dan buruk sangka, serta merasa dirinya selalu lebih suci.

6. "Ghodbul ulamai"
Sangat benci dengan nasehat baik dan ulama.

7, "Qolbul hajari"
Tidak ada rasa takut akan peringatan kematian, kuburan dan akhirat.

8. "Himmatuhul bathni"
Gilanya pada dunia tanpa peduli halal haram yang penting kaya.

10. "Anaaniyyun"
Tidak mau tau, cuek atau masa bodoh keadaan orang lain, bahkan pada keluarganya sendiri sekalipun menderita.

11. "Al intiqoom"
Pendendam hebat.

12. "Albukhlu"
Sangat pelit.

13. "Ghodhbaanun"
Cepat marah karena keangkuhan dan dengki.

14. "Asysyirku"
Syirik dan percaya sekali kpd dukun & prakteknya.

Semoga Allah menghiasi hati kita dengan keindahan iman dan kemuliaan akhlak.

(Sumber: Group Whatsapp Dakwah Masturoh).

Mereka Pintu Surga Yang Paling Tengah

http://semua-tentang-agam-islam.blogspot.co.id/
Mereka Pintu Surga Yang Paling Tengah


Tentang Islam - Seorang tabi'in yang mulia Iyas bin Mu'awiyah menangis sejadi-jadinya ketika meninggal salah satu dari orang tuanya,maka dikatakan pada beliau : " mengapa anda menangis sedemikian rupa" ?

Maka beliau menjawab:
" tidaklah aku menangis karena kematian, karena yang hidup pasti akan mati. Akan tetapi yang membuatku menangis karena dahulu aku memiliki dua pintu ke surga, maka tertutuplah satu pintu pada hari ini dan tidak akan di buka sampai hari kiamat, aku memohon pada Allah Ta'ala agar aku bisa menjaga pintu yang ke dua...".

Kedua orang tua adalah dua pintu menuju surga,yang kita dapat menikmati bau harumnya setiap pagi dan petang, 

Rasulullah Shallahu ‘ alaihi wasallam bersabda:
الوالد أوسط أبواب الجنة فأضع ذلك الباب أو احففظه

"Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah, maka jangan sia-siakan pintu itu atau jagalah ia" (HR. Tirmidzi)

Iya, pintu surga yang paling tengah, yang paling indah, yang paling elok...
Maka masihkah engkau sia-siakan pintu itu? Bahkan engkau haramkan dirimu tuk memasukinya? Dengan mengangkat suaramu di hadapannya? Dengan membentaknya di kala tulang-tulangnya semakin lemah karena di makan usia..,
Sementara tubuhmu yang berotot kekar, dahulu telah di basuh kotorannya dengan tangannya yang kini tak bertenaga...

Duhai sungguh ruginya.. Celaka ! Celaka ! Celaka !
Jika kau berani durhaka !

Rasulullah Shallahu ‘ alaihi wa Sallam bersabda :
" Celaka,celaka,celaka ! dikatakan pada beliau, siapa wahai Rasulullah?, maka beliau bersabda :"Siapa saja yang menjumpai kedua orang tuanya, baik salah satu atau kedua-duanya di kala mereka lanjut usia, akan tetapi (perjumpaan tersebut) tidak memasukannya ke surga (HR. Muslim)



.اللهم ارزقنا البر بوالدينا و اجمعنا بهم في جنات النعيم

Ya Allah, berilah kami rizki
untuk berbakti kepada kedua orang tua kami, dan kumpulkanlah kami bersama mereka di surgaMu..
Aamiin.

" Ya allah mudahkan hamba bisa menjaga pintu surgamu . "

Monday 8 February 2016

Do'a Penuh Cinta

Tentang Islam
http://semua-tentang-agam-islam.blogspot.com/
Do'a Penuh Cinta


Bismillah
Ya Allah Ya rabbul ‘izzati
Telah Engkau labuhkan mahligai cintai di hatiku

Maka jadikan cinta ini sebagai penawar gersang kehidupanku
Telah Engkau tanam benih cinta di kalbuku
Maka jadikan bunga-bunga cinta sebagai penghias kisahku

Ya Allah ya Rahmanu Ya rahim
Ku titipkan cinta ini padaMu
Hiasilah dengan keimanan
Perindahlah dengan ketakwaan
Kuatkanlah dengan kepasrahan
Dan wujudkanlah dengan ikatan yang Engkau Ridhai

Ya Allah Ya muhaiminu ya Salam
Jika cinta ini mengantarku pada derajat kekasihMu
Maka jaga cinta ini agar tetap pada Ridhamu
Jika cinta ini menjadi mahar cintaku padaMu
Maka mulikanlah cinta kami dengan kesetiaan

Ya Allah Ya mujibu da’awat
Kabulkanlah impian cinta kami
Persatukan kami dalam indahnya pernikahan
Agar kami setia hingga sampai ke syurgaMu

Jangan Khawatir Dengan Rizki Esok Hari

http://semua-tentang-agam-islam.blogspot.co.id/
Jangan Khawatir Dengan Rizki Esok Hari

Tentang Islam Jika anda hari ini merasa aman/tenteram, tubuh anda sehat wal ‘afiyat, serta
makanan hari ini telah tersedia, maka apakah lagi yang anda cari…?

Itulah puncak kebahagiaan yang banyak hilang dan dikejar banyak orang…bahkan
orang-orang kaya…bahkan orang-orang yang tenar…!!,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوْتُ يَوْمِهِ ، فَكَأَنَّمَا حِيْزَتْ لَهُ الدُّنْيَا بِحَذَافِيْرِهَا

“Barang siapa diantara kalian yang tatkala di pagi hari merasa aman/tenang,
tubuhnya sehat, dan ia sudah memiliki makanan untuk hari tersebut maka seakan-
akan dunia seluruhnya telah dikumpulkan untuknya” (HR Al-Bukhari di Al-Adab Al-
Mufrod, dan At-Thirmidzi)

Isilah hari tersebut dengan bersyukur dan banyak beribadah kepada Allah, jangan
terlampau khawatir dengan esok hari…!!!

Al-Imam As-Syafi’i rahimahullah berkata:

إِذَا أَصْبَحْتُ عِنْدِي قُوْتُ يَوْمٍ … فَخَلِّ الْهَمَّ عَنِّي يَا سَعِيْدُ

“Jika dipagi hari dan aku telah memiliki makanan untuk hari ini…
Maka hilangkanlah kegelisahan dariku wahai yang berbahagia”

وَلاَ تَخْطُرْ هُمُوْمُ غَدٍ بِبَالِي … فَإِنَّ غَدًا لَهُ رِزْقٌ جَدِيْدُ

“Dan tidaklah keresahan esok hari terbetik di benakku….
Karena sesungguhnya esok hari ada rizki baru yang lain”

أُسَلِّمُ إِنْ أَرَادَ اللهُ أَمْراً … فَأَتْرُكُ مَا أُرِيْدُ لِمَا يُرِيْدُ

“Aku pasrah jika Allah menghendaki suatu perkara…
Maka aku biarkan kehendakku menuju kehendakNya”

Seorang yang beriman dan beramal sholeh serta berusaha pada hari ini…maka tidak
usah khawatir dengan esok hari…pasrahkan urusan kepada kehendak Allah..

Yang gelisah hanyalah orang yang bermaksiat kepada Allah…khawatir akan adzab dan
hukuman Allah yang datang sewaktu-waktu.

Sungguh aneh seseorang yang tatkala masih menjadi janin dalam perut ibunya saja, ia
telah diberi rizki oleh Allah…tatkala ia masih kecil dan tidak bisa berbuat apa-
apa saja,ia tetap di beri rizki oleh Allah…lantas setelah ia dewasa dan mampu berusaha
dan bekerja tiba-tiba ia takut dan khawatir ia tidak akan memperoleh rizki dari
Allah ???

Jadilah Pribadi Yang Bermanfaat

http://semua-tentang-agam-islam.blogspot.co.id/
Pribadi Yang Bermanfaat


Tentang Islam - Saudaraku, menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).

Saudaraku, menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Setiap Muslim diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain.
Memberikan manfaat kepada orang lain, maka manfaatnya akan kembali untuk kebaikan diri kita 
sendiri. Allah Jalla wa ‘Alaa berfirman:
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ

“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7)

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ الله فِي حَاجَتِهِ

“Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan membantu keperluannya.” (Muttafaq ‘alaih)

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ, ةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

“Barang siapa yang memudah kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang dalam kesulitan niscaya akan Allah memudahkan baginya di dunia dan akhirat” (HR. Muslim).

Saudaraku agar kita benar-benar mendapatkan manfaat yang kita berikan kepada orang lain, kita harus ikhlas, karena ikhlas adalah salah satu kunci diterimanya amalan kita.
Dan hanya amalan yang diterima Allah Jalla fii ‘Ulaah yang akan memberikan manfaat kepada kita baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Penulis: Ustadz Fuad Hamzah Baraba, Lc.