Sosmed:

Latest Post

Showing posts with label Syariat. Show all posts
Showing posts with label Syariat. Show all posts

Friday 15 January 2016

Sukses Dalam Pandangan Allah


Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Hanya kepada Alloh kita menyembah dan hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Setiap orang pasti ingin sukses. Namun, sukses seperti apa? Banyak orang beranggapan bahwa sukses itu dicirikan dengan harta kekayaan yang berlimpah, mobil yang mewah, jabatan yang mentereng, gelar yang berderet-deret atau popularitas yang luas. Inikah kesuksesan itu?
Saudaraku, sukses dalam pandangan manusia itu belum tentu sukses dalam pandangan Alloh Swt. Tapi, sukses dalam pandangan Alloh pasti sukses di dunia dan akhirat. Lalu sukses dalam pandangan Alloh itu seperti apa?
Alloh Swt. berfirman, ..Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Alloh ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Alloh Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurot [49] : 13)
Lalu seperti apa orang yang takwa itu? Takwa itu cirinya adalah akhlak mulia. Karena akhlak mulia merupakan buah dari akidah yang kokoh dan ibadah yang lurus kepada Alloh Swt. sesuai petunjuk Rosululloh Saw. Akhlak mulia merupakan tujuan dari diutusnya nabi Muhammad Saw. ke tengah-tengah umat manusia.
Sehingga percuma kalau banyak ilmu tapi akhlaknya buruk. Sia-sia saja kalau banyak harta tapi akhlaknya tercela. Tak berguna popularitas jika akhlaknya tak patut ditiru.
Maka, milikilah akhlak mulia karena inilah ciri dari kesuksesan seseorang di hadapan Alloh Swt. Semoga kita termasuk orang-orang yang sukses sejati, kesuksesan yang tak terbatas di dunia saja melainkan juga di akhirat kelak. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.[]

Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.
Semua tentang agama islam

Thursday 14 January 2016

Cara Mendapatkan Pahala Shalat Sepanjang Malam



Ustadz Fuad Hamzah Baraba, Lc

Wahai saudarakau, bagaimanakah jika ada yang bertanya kepadamu, mampukah anda melakukan shalat malam atau tahajud sepanjang malam?

Sangat berat tentunya jika aktivitas siang harinya sangat padat. Akan tetapi, pahala shalat sepanjang malam bisa saja kita raih dengan cara melaksanakan shalat subuh secara berjamaah,

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:


مَن صلى العشاء في جماعة، فكأنما قام نصف الليل، ومن صلى الصبح في جماعة، فكأنما صلَّى الليلَ كلَّه


“Barang siapa yang shalat Isya berjama'ah, maka dia sama seperti orang yang shalat separo malam.
 Dan barangsiapa yang shalat subuh berjama'ah, maka dia sama seperti orang yang shalat sepanjang malam". (HR. Muslim).

Allah Akbar, begitu besar pahala bagi orang yang melaksanakan shalat subuh berjama'ah!
Akankan kita sia-siaka pahala sebesar ini?

Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang mendapatkan pahala shalat sepanjang malam!

@kajianislam

semua tentang agama islam

Pertolongan Allah Akan Datang Ketika Kita Membatu Orang Lain



Sesama muslim bahkan sesama manusia hendaklah kita saling tolong - menolong, ini juga terkandung dalam surat [al-Mâidah/5:2] yang berbunyi.
ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya [al-Mâidah/5:2]
Pertolongan Allah kepada seseorang juga tergantung dengan pertolongan yang dilakukannya antara manusia. “Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang yang lain“. (Hadis Riwayat Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi)
Pada suatu hari Rasululah SAW ditanya oleh sahabat baginda : “Ya Rasulullah, siapakah manusia yang paling dicintai Allah dan apakah perbuatan yang paling dicintai oleh Allah ?
Rasulullah SAW menjawab : “Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling banyak bermanfaat dan berguna bagi manusia yang lain; sedangkan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberikan kegembiraan kepada orang lain atau menghapuskan kesusahan orang lain, atau melunasi hutang orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan kepada mereka yang sedang kelaparan dan jika seseorang itu berjalan untuk menolong orang yang sedang kesusahan itu lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjidku ini selama satu bulan ” ( Hadits Riwayat Thabrani ).
Semua Tentang agama islam. penulis (Az)

Monday 11 January 2016

7 Manfaat dari Istighfar

Pada umumnya, kalau orang mau melakukan suatu amalan, akan lebih semangat lagi kalau mengetahui manfaat dari melakukan amalan tersebut. Tidak salah dan sangat manusiawi, juga belum tentu dinamakan tidak ikhlas. Toh, banyak juga ayat-ayat dalam Al Quran yang isinya menjelaskan tentang suatu ibadah yang apabila ibadah tersebut dilakukan maka kita akan mendapatkan hadiah tertentu dari Allah.




Begitu juga, jika kita  dianjurkan beristighfar, maka tentu saja ada banyak hadiah, rahasia, keajaiban dan manfaat yang akan dirasakan oleh mereka yang suka dan rutin membacanya. Apa-apa saja rahasia istighfar yang bisa Anda peroleh setelah Anda rutin membacanya ?

1. Allah akan memberikan ampunan
Hal ini berdasarkan ayat Al Quran surat Nuh ayat 10.

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا


"Maka aku katakan kepada mereka, beristighfarlah kamu kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun"

2. Menurunkan hujan saat dibutuhkan
Jika kita mengalami musim kemarau yang berkepanjangan, maka dianjurkan untuk shalat istisqa dan banyak-banyak beristighfar. Insya Allah, hujan akan segera turun dengan derasnya. Jika hujan telah dianugerahkan, maka nikmat lainya akan berdatangan seperti tanah yang subur, tumbuhan yang banyak buahnya serta hewan-hewan yang gemuk, tercukupinya kebutuhan hidup manusia, kesehatan serta anak-anak yang banyak dan sholeh.

وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا


"Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu.." 
(Q.S Hud : 52) 

3. Allah memberikan kenikmatan yang banyak

Yakinlah bahwa dengan mendawamkan istighfar, kenikmatan akan datang terus menerus.

وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى


"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan..."
(Q.S Hud : 3)


4. Allah akan menurunkan rahmat

قَالَ يَا قَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُونَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ لَوْلَا تَسْتَغْفِرُونَ اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ


"Dia berkata: "Hai kaumku, mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan? Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat".
(QS.An naml : 46). 

5. Jauh dari azab Allah



وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ



"Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun".
(QS.Al-anfal : 33).

6. Allah memberikan kelapangan dari kesulitan

"Barangsiapa beristighfar secara rutin, pasti Allah memberinya jalan keluar dalam kesempitan dan memberi rezeki yang tiada terhingga padanya."
(HR.Abu Daud).

7. Allah akan memberikan rezekinya dari arah yang tidak disangka-sangka.

"Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka."
(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad)

Mudah-mudahan kita bisa sering istighfar setelah membaca penjelasan di atas. Aamiin

Semua tentang agama islam

Adab Bergaul Antara Lawan Jenis

ISLAM adalah agama yang sempurna, di dalamnya diatur seluk-beluk kehidupan manusia, bagaimana pergaulan antara lawan jenis. Di antara adab bergaul antara lawan jenis sebagaimana yang telah diajarkan oleh agama kita adalah:



1. Menundukkan pandangan terhadap lawan jenis
Allah berfirman yang artinya, “Katakanlah kepada laki-laki beriman: Hendalah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. an-Nur: 30). Allah juga berfirman yang artinya,”Dan katakalah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. an-Nur: 31).

2. Tidak berdua-duaan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan (kholwat) dengan wanita kecuali bersama mahromnya,” (HR. Bukhari & Muslim).

3. Tidak menyentuh lawan jenis
Di dalam sebuah hadits, Aisyah radhiyallahu ‘anhaberkata, “Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat (janji setia kepada pemimpin,” (HR. Bukhari). Hal ini karena menyentuh lawan jenis yang bukan mahromnya merupakan salah satu perkara yang diharamkan di dalam Islam. Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya,” (HR. Thabrani dengan sanad hasan)
Jika memandang saja terlarang, tentu bersentuhan lebih terlarang karena godaannya tentu jauh lebih besar. [berbagai sumber]

Semua tentang agama islam

8 Ciri-ciri Suami yang Sholeh


1. Mempunyai hati yang lemah lembut.
Suami yang sholeh harulah memiliki hati yang lembut dan dapat merasakan perasaan orang lain. Dia dapat merasakan penderitaan orang lain dan berusaha meringankan tanpa siminta. dapat mengobati dengan kata-katanya yang indah, senyumnya yang tulus serta memberikan hadia yang menyenangkan. Semesial sangistri tertimpa musibah, dia akan turuntanggan seorang diri untuk menanggung bebannya.
Rasulullah SAW. memberikan petunjuk agar suami selalu berusaha mengobati hati istri-istrinya apabila ia terluka.
Dari Anas ra. berkata: “Shafiyyah mendengar bahawa Hafshah berkata Shafiyyah itu anak Yahudi. Maka menagislah ia. Lantas Rasulullah SAW. menghampiri sedangkan Shafiyyah masih dalam tangisannya.
Rasulullah bersabda : “Apa yang menyebabkan kamu menangis?”
Shafiyyah menjawab: “Hafshah berkata kepadaku bahawa aku anak Yahudi.”
Bersabda Rasulullah SAW : “Engkau adalah anak Nabi, bapa saudaramu Nabi dan engkau menjadi istri Nabi. Dengan apa dia membanggakan dirinya atas dirimu?”
Kemudian Nabi bersabda : “ Bertakwalah kepada Allah wahai Hafshah.” (Hadis Riwayat Nasai dan Tirmidzi)
Oleh karena itu pentingnya para suami mengambil teladan hikmah nabawiah yang agung ini dalam mengobatii hati istri yang terluka.
2. Menjaga rahsia rumah tangga.
Suami yang sholeh mengetahui tentang kewajipan menjaga rahsia terutamanya rahsia rumah tangganya. Islam melarang keras suami istri menceritakan rahsia rumah tangga mereka kepada orang lain.
Dari Abu Sa’id Al Khudriy r.a. berkata, bersabda Rasulullah SAW maksudnya : “Sesungguhnya seburuk-buruk kedudukkan manusia di hadapan Allah pada hari kiamat adalah seorang suami yang membuka rahsia dirinya kepada istri dan istri yang membuka rahsia dirinya kepada suami lantas salah seorang daripadanya menceritakan kepada orang ketiga.” (Hadis Riwayat Abu Daud)
3. Mentaati perintah Allah.
Suami sholeh dan istri solehah hendaklah selalu bekerjasama dalam menegakkan ketaatan kepada Allah SWT serta saling menasihati dalam mencari reda Allah.
Allah SWT berfirman : ” Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum kerana mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat seksa-Nya.” (Surah al-Maaidah ayat 2)
Sesungguhnya bekerjasama dalam ketaatan dan ibadah khususnya seperti sholat, zikir, sedekah dan lain-lainnya memiliki pahala yang agung dan kesan positif dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Rasulullah SAW memuji suami istri yang saling tolong menolong dalam taat kepada Rabbnya, rukuk dan sujud di tengah malam .
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW. bersabda maksudnya : “Semoga Allah merahmati seorang lelaki yang bangun mengerjakan sholat dan membangunkan istrinya. Jika ia enggan, disiramkan air diwajahnya. Semoga Allah merahmati seorang wanita yang bangun malam mengerjakan solat dan membangun suaminya, apabila ia enggan disiramkan air di wajahnya.” (Hadis Riwayat Abu Daud, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
4. Memuliakan keluarga istri.
Suami yang baik ialah suami yang memuliakan istri dan memuliakan kedua mertuanya serta kerabat dan sahabat-sahabatnya.
Dari Anas ra. berkata, Rasulullah SAW. bersabda maksudnya : “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hubungkanlah silaturrahim.” (Muttafaqun Alaihi)
Bagi suami yang ingin membahagiakan istrinya hendaklah menjaga perangai ini. Kunjungilah keluarga istri, selalu bertanya kabar mereka dan membantu bila mereka memerlukan. Bukankah seorang suami juga suka jika istrinya memuliakan saudara-saudara dan sahabatnya? Suami perlu paham bahawa ibu dan ayah mertua adalah sama seperti ibu dan ayahnya sendiri.
5. Memberi nasihat terhadap istri.
Suami yang sholeh hendaklah mampu mendidik dan mengajar istrinya dengan ilmu-ilmu yang bermanafaat seperti ilmu tentang halal dan haram, ilmu kekeluargaan, ilmu fiqh, akhlak , dakwah dan ilmu kemasyarakatan.
Firman Allah SWT maksudnya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Surah At-Tahrim ayat 6)
Istri yang sholehah memperhatikan dan mencintai ilmu. Usahakanlah untuk memberi pengajaran kepadanya dan lapangkanlah jalan menuju kesana.
Rasulullah SAW. melarang orang yang menghalang wanita ke masjid.
Dari ibnu Umar r.a. sesungguhnya Nabi SAW. bersabda maksudnya : “ Apabila istri-istrimu meminta izin untuk ke masjid pada malam hari izinkanlah.” (Muttafaqun Alaihi)
Dari hadis di atas jelas sekali bahawa wanita mempunyai hak untuk mempelajari ilmu agama di luar rumah sekiranya suami tidak mampu mengajarnya sendiri.
6. Memiliki rasa cemburu (tidak cuwek).
Sifat seorang lelaki sholeh adalah memiliki rasa cemburu kepada istrinya kerana itu mengisyaratkan bahwa dia sangat mencintai istrinya. Islam memuji lelaki yang memiliki rasa cemburu dan mencela yang tidak memilikinya kerana bererti lemahnya emosi dan tanggungjawab. Namun, Islam juga menetapkan batas-batasnya agar keharmonisan rumah tangga tetap terpelihara.
Dari Abu Huraurah r.a. berkata, Rasulullah SAW. maksudnya : “ Allah itu pencemburu dan seorang mukmin juga pencemburu. Kecemburuan Allah adalah bila ada seorang hamba datang kepadaNya dengan perbuatan yang diharamkan.” (Hadis Riwayat Bukhari)
Seorang yang tidak memiliki rasa cemburu terhadap istrinya dengan membiarkan istrinya bersolek, membuka aurat, bercampur bebas dengan lelaki bukan mahram merupakan seorang yang dayus dan layak untuk mendapat azab ysang pedih di akhirat nanti.
Dari Ibnu Umar ra. berkata, bersabda Rasulullah SAW. maksudnya :” Tiga golongan yang yang tidak akan masuk syurga; orang yang derhaka kepada kedua orang tuanya, orang yang dayus dan wanita yang menyerupai lelaki.” (Hadis Riwayat Nasai dan hakim)
7. Memiliki sifat sabar dan penyantun.
Seorang suami harus memiliki sifat sabar dan penyantun. Ini kerana tiada sesuatu yang begitu ideal dalam kehidupan berumah tangga. Sebuah keluarga biasanya akan mengalami goncangan dan masalah. Jangan terburu-buru dalam melakukan sesuatu. Dengan berbekal sifat sabar segala masalah dapat diselesaikan dengan baik. Sifat santun dan pemaaf merupakan prilaku yang dicintai Allah dan RasulNya.
Firman Allah SWT maksudnya : “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Surah Ali-Imran ayat 134)
8. Memiliki sifat pemaaf.
Suami perlu memiliki jiwa pemaaf karena kita ketahui manusia tidak ada yang sempurna. Kadang-kadang suami keliru membenci sesuatu yang ada pada istri. Ternyata yang dibenci itu mengandungi kebaikan dan akan diperlukan pada saat tertentu.
Firman Allah SWT : Wahai orang-orang beriman, tidak halal bagi kalian mewariskan perempuan-perempuan dengan jalan paksa dan janganlah kalian menyulitkan mereka karena ingin mengambil sebagian dari apa yang telah kalian berikan kepada mereka kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan pergaulilah mereka dengan cara yang baik. Jika kalian tidak menyukai mereka maka bisa jadi kalian membenci sesuatu padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.” (Surah an-Nisa’ ayat 19)
Kita tidak harus mengharapkan wanita seperti malaikat, tanpa cacat. Wanita adalah makhluk Allah yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Janganlah disebabkan sedikit kekurangannya telah menenggelamkan kesemua kebaikannya. Contohilah akhlak Rasulullah SAW terhadap istri-istri baginda.
Dari Abu Hurairah ra., bersabda Rasulullah SAW: “Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah. Bila benci terhadap sebahagiannya ada bahagian lain yang menyenangkan.” (Hadis Riwayat Muslim)
Diterjemahkan oleh: (har) dari islamituindah.my
Semua tentang agama islam.

Sunday 10 January 2016

Cara Mengobati Lemahnya Iman


KADAR iman seseorang bisa mengalami naik turun setiap harinya. Tak jarang ada gumpalan-gumpalan mendung maksiat yang menyusup ke dalam hati orang mukmin sehingga hatinya menjadi gelap dan kelam.
Berikut ini beberapa sarana menurut ketentuan syariat, yang memungkinkan bagi seorang Muslim untuk dijadikan obat penyembuh bagi imannya yang lemah dan untuk menyingkirkan kekerasan hatinya, setelah dia bersandar kepada Allah dan menguatkan hatinya untuk berusaha.


1. Menyimak Al-Quran
2. Merasakan Keagungan Allah
3. Mencari Ilmu Syar’i
4. Mengikuti Halaqah Dzikir
5. Memperbanyak Amal Shalih
6. Melakukan Berbagai Macam Ibadah
7. Takut Su’ul Kahtimah Saat Meninggal
8. Banyak Mengingat Mati
9. Mengingat Keberadaan Hari Kiamat
10. Berinteraksi dengan Ayat-Ayat Yang Berkaitan dengan Peristiwa Alam
11. Dzikrullah
12. Tidak Berangan-Angan Secara Muluk-Muluk
13. Bermunajat Kepada Allah dan Pasrah Kepada-Nya
14. Memikirkan Kehinaan Dunia
15. Mengagungkan Hal-Hal yang Terhormat di Sisi Allah
16. Al-Wala’ Wal-Bara’ (Saling Tolong Menolong)
17. Tawadhu
18. Amal Qalbi
19. Menghisab Diri Sendiri
20. Doa
Referensi: Obat Lemahnya Iman/Karya: Muhammad Sholih Al-Munajjid/Penerbit:Darul Falah
Semua tentang agama islam

Friday 8 January 2016

Ramalan Cuaca Haram?, Ini Jawabannya.

Hukum Meyakini Ramalan Cuaca



Pertanyaan:
Assalamu’alaykum,
ustad terkadang saya merasa bingung dengan fenomena ramalan. Kan memang aturan dalam islam percaya pada ramalan itu dosa dan diharamkan, apakah sama hukumnya dengan ramalan yang berkaitan kasus ramalan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gerhana matahari cincin (GMC) akan terjadi pada 9-10 Mei 2013 atau ramalan cuaca setiap hari?? mohon penjelasannya… jazakallah


Dari: Puji, Surabaya
Jawaban:
Wa alaikumus salam
Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Salah satu diantara sebab kesalah-pahaman dalam membaca adalah kurang bisa memahami istilah. Terlebih istilah yang ambigu. Sebagian orang memahami seuatu istilah tidak sebagaimana konteksnya. Salah satu contohnya adalah ramalan. Bisa kita nyatakan, kata ini termasuk ambigu. Bisa digunakan dalam banyak kalimat dengan konteks yang berbeda. Seperti ramalan cuaca dan ramalan paranormal, jelas konteksnya berbeda. Karena masing-masing disimpulkan dari cara yang berbeda.
Terkait hukum ramalan cuaca, Imam Ibnu Utaimin memberikan beberapa catatan yang perlu digaris bawahi,
Pertama, Rincian keterangan tentang turunnya hujan termasuk ilmu ghaib (informasi yang hanya diketahui oleh Allah). Allah berfirman,
إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَداً وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ
“Sesungguhnya Allah, hanya miliknya informasi kapan kiamat, dia yang menurunkan hujan, dan dia mengetahui apa yang ada di dalam rahim. Tidaklah satupun jiwa mengetahui apa yang akan dia lakukan besok, dan tidak ada satupun jiwa dimana dia akan mati..” (QS. Luqman: 34)
Untuk itu, siapa yang mengklaim mengetahui hal yang ghaib, termasuk mengaku mengetahui kapan hujan turun, berapa jumlahnya, dst. maka dia telah melakukan perbuatan kekafiran, karena mendustakan firman Allah,
قُلْ لا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ
Katakanlah, tidak ada satupun di langit dan dibumi yang mengetahui hal ghaib, kecuali Allah.(QS. An-Naml: 65).
Kedua, Menggunakan Indikator lahiriyah, bukan termasuk menebak ilmu ghaib
Imam Ibnu Utsaimin mengatakan,
وأما من أخبر بنزول مطر أو توقع نزول مطر في المستقبل بناءً على ما تقتضيه الآلات الدقيقة التي تقاس بها أحوال الجو فيعلم الخبيرون بذلك أن الجو مهيأ لسقوط الأمطار فإن هذا ليس من علم الغيب بل هو مستند إلى أمر محسوس والشيء المستند إلى أمر محسوس لا يقال إنه من علم الغيب
Menyampaikan informasi tentang turunnya hujan atau perkiraan turunnya hujan pada beberapa waktu berikutnya, berdasarkan hasil penelitian dengan alat canggih, untuk memprediksi kondisi cuaca, sehingga ahli meteorologi bisa menyimpulkan bahwa cuaca mengarah pada turunnya hujan. Informasi semacam ini, tidak termasuk ilmu ghaib. Namun dia mengacu pada indikator lahiriyah. Dan semua kesimpulan yang mengacu pada indikator lahiriyah, tidak bisa disebut bahwa itu ilmu ghaib.
Beliau melanjutkan,
والتنبؤات التي تقال في الإذاعات من هذا الباب وليست من باب علم الغيب ولذلك هم يستنتجونها بواسطة الآلات الدقيقة التي تضبط حالات الجو وليسوا مثلاً يخبرونك بأنه سينزل مطر بعد كذا سنة وبمقدار معين لأن هذه الوسائل الآلات لم تصل بعد إلى حدٍ تدرك به ماذا يكون من حوادث الجو بل هي محصورة في ساعات معينة ثم قد تخطئ أحياناً وقد تصيب أما علم الغيب فهو الذي يستند إلى مجرد العلم فقط بدون وسيلة محسوسة وهذا لا يعلمه إلا الله عز وجل
Informasi yang disampaikan di radio tentang perkiraan cuaca bukan termasuk mengetahui ilmu ghaib. Karena itulah, mereka hanya bisa mendapatkan info tentang prediksi cuaca, dengan alat canggih yang bisa mengukur kondisi cuaca. Mereka juga tidak mampu, misalnya memberitahukan akan turun hujan setelah sekian tahun dengan curah tertentu. Karena alat yang mereka gunakan tidak mampu menjangkau keadaan yang bisa mengetahui semua kondisi cuaca. Alat ini hanya terbatas untuk waktu tertentu. Itupun kadang meleset, meskipun kadang juga benar. Adapun ilmu ghaib adalah mengetahui sesuatu yang ghaib yang bersandar pada pengetahuan yang dimiliki, tanpa menggunakan indikator lahiriyah. Dan semacam ini tidak ada yang tahu kecuali Allah.
Sumber: http://www.ibnothaimeen.com/all/noor/article_1716.shtml
Untuk itu, mungkin istilah yang lebih tepat, agar tidak menimbulkan kesalah-pahaman, prakiraan cuaca atau prediksi cuaca, dan bukan ramalan cuaca. Karena realita yang ada, BMG hanya menyampaikan prediksi, sehingga orang bisa merencanakan agenda aktivitasnya. BMG tidak pernah memaksakan orang lain untuk membenarkan informasi yang dia sampaikan. Karena mereka memahami, itu hanya prediksi.
Nuansa ini jelas berbeda dengan ramalan dukun, yang dilakukan tanpa menggunakan indikator lahiriyah apapun, dan oleh pengikutnya dipercaya sampai pada tingkat yakin, tanpa interupsi. Kasus kedua inilah yang bermasalah, dan bahkan termasuk perbuatan kekafiran.
Allahu a’lam
Dijawab oleh ustadz Ammi Nur Baits 
(Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)

Thursday 7 January 2016

Meraih Surga Melalui Tetangga


SUATU saat Abdullah bin Amr, seorang sahabat Nabi SAW memiliki seekor domba yang hendak disembelih. Kepada budaknya ia bertanya, “Apakah kamu akan memberikan sebagian dagingnya kepada tetangga kita Yahudi? Kenapa saya telah mendengar Nabi SAW bersabda, ‘Jibril selalu memerintahkan berbuat baik kepada tetangga sedemikian rupa sampai-sampai saya mengira dia memasukkan tetangga sebagai ahli waris’.”(Muttafaqun Alaih)
Dari hadits tersebut kita tentunya paham bahwa posisi tetangga begitu sangat penting. Allah dan Rasulnya telah mengajari kita untuk berbuat baik kepada tetangga. Seorang mukmin yang taat kepada perintah Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan menghindarkan dirinya dari menyakiti tetangganya.
Tidak akan masuk surga orang yang mengaku beriman dengan lisannya, tetapi tetangganya tidak merasa aman dari kata-kata dan perbuatannya. Dan sebaliknya, kita akan meraih surga dengan sikap terbaik kita pada mereka.
Seorang tetangga mempunyai hak untuk diperlakukan dengan baik. Termasuk tetangga yang tidak seiman dengan kita. Sesungguhnya tetangga itu ada dua macam; tetangga yang mempunyai satu hak dan tetangga yang mempunyai dua hak.
Tetangga yang mempunyai satu hak adalah mereka yang tinggal berdekatan dengan kita namun tidak seagama dengan kita. karenanya terhadap tetangga non-Muslim pun kita mempunyai kewajiban untuk menghargai, menghormati dan berbuat baik kepadanya.
Sedangkan tetangga yang mempunyai dua hak adalah mereka yang berdekatan dengan kita dan dia seagama dengan kita. Tetangga seagama ini mempunyai hak untuk di hormati dengan baik sebagai tetangga dan sebagai saudara muslim.
Islam merupakan agama yang sempurna. Segala aspek diatur dengan sempurna termasuk hubungan kita dengan tetangga. Bahkan seseorang bisa masuk surga atau neraka dikarenakan bagaimana ia memperlakukan tetangganya. Maha Benar Allah dengan segala kekuasanya. Wallahu alam.
Referensi: Mencari Ketenangan di tengah Kesibukan/Karya: Mohammad Fauzil Adhim/Penerbit: Pro-U Media

Tuesday 5 January 2016

Jadikan Allah Saja Sebagai Penolong


Allah Swt berfirman,
“..Hasbunallah wani’mal wakil (Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik tempat bersandar).” (QS. Ali `Imran [3] : 173).
Ayat di atas adalah ucapan doa nabi Ibrahim AS kepada Allah Swt, manakala beliau berhadapan dengan penguasa Babilonia yaitu raja Namrud. Sebelumnya, Nabi Ibrahim AS menghancurkan seluruh berhala yang disembah rakyat dan penguasa Babilonia, dan menyisakan satu yang paling besar. Hal itu beliau lakukan karena beliau yakin bahwa yang mereka lakukan adalah perbuatan yang salah kaprah dan sesat menyesatkan.
Nabi Ibrahim AS bermaksud untuk mengajak mereka berpikir menggunakan kejernihan akal, bahwa sesungguhnya yang mereka lakukan adalah kesesatan. Beliau bermaksud mengajak mereka untuk menyembah Allah Swt., Dzat yang telah menciptakan mereka.
Beliau berpikir, bagaimana mungkin mereka menyembah benda-benda mati yang mereka buat sendiri. Bagaimana mungkin mereka menyembah benda-benda yang bahkan tidak bisa berbuat apa-apa sama sekali. Namun, perbuatan beliau itu rupanya tercium oleh para penguasa Babilonia. Sehingga beliau pun dijatuhi hukuman dengan dilemparkan ke dalam api yang berkobar panas dan besar.
Sesaat sebelum dihempaskan ke dalam api itu, nabi Ibrahim AS. berdoa kepada Allah Swt. dengan kalimat, “..Hasbunallah wani’mal wakil (Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik tempat bersandar)”, sebagaimana tercantum di dalam ayat tersebut di atas. Seketika itu pula, atas kehendak Allah Swt., kobaran api itu menjadi dingin bagi nabi Ibrahim AS.. Allah Swt. berfirman,
“Kami berfirman, “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim.” (QS. Al Anbiyaa [21] : 69).
Kisah nabi Ibrahim AS ini memberikan pelajaran kepada kita untuk senantiasa meyakini sepenuh hati bahwasanya hanya Allah Swt tempat kita berlindung dan memohon pertolongan. Kisah ini juga mengajarkan bahwa hendaklah kita berpegang teguh hanya kepada-Nya secara total. Kita berbuat kebaikan dengan niat lurus sebagai ibadah kepada-Nya. Kita pun meyakini bahwasanya hanya kepada Allah Swt kita memasrahkan hasil dari segala ikhtiar yang kita lakukan.
Seberat apapun peristiwa yang menimpa kita, jika kita meyakini sepenuh hati bahwasanya Allah Swt Dzat Yang Maha Memiliki dan Dia-lah Yang Maha Menghendaki, niscaya kita akan bisa menghadapinya dengan baik. Seandainya seluruh jin dan manusia bersekutu untuk mencelakai kita, jika Allah Swt tidak menghendakinya, maka tidak akan terjadi apa-apa terhadap diri kita.
Tidak jarang kita temui orang yang telah melakukan usaha sedemikian rupa, namun sayangnya ia malah percaya kepada jimat atau mantra yang diberikan ‘orang pintar’ kepadanya. Jika demikian yang terjadi, maka sungguh sia-sialah segala apa yang telah diupayakannya. Sia-sialah pula keimanan yang telah dinyatakannya karena ia terjerumus pada kemusyrikan.
Sepelik apapun masalah yang kita hadapi, pasti Allah Swt Maha Tahu akan masalah kita sekaligus jalan keluarnya. Oleh karena itu, janji Allah Swt harus menjadi pegangan kita. Allah Swt. berfirman, “..Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan, memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan, barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. At Thalaq [65] : 2 – 3).
Maka, janganlah ada rasa pesimis saat kita ditimpa suatu peristiwa yang tidak kita kehendaki atau yang menyulitkan kita. Karena sesungguhnya rasa bingung, takut, menderita, itu adalah karena ketidaktahuan kita tentang cara Allah Swt memberikan jalan keluar bagi kita. Ketika kita ditimpa suatu kepelikan masalah keuangan, sesungguhnya Allah Swt akan mendatangkan rezeki-Nya kepada kita dari jalan dan cara yang tidak kita sangka sebelumnya.
Hal ini akan terjadi apabila kita menjadi hamba yang bertakwa kepada-Nya, bersungguh-sungguh dalam berusaha dan memasrahkan hasil segala usaha kita hanya kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah Swt., “..Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya..” (QS. Ath Thalaq [65] : 3).
Saudaraku, kehidupan ini memang selalu ada suka dan duka, sedih dan gembira. Begitu seterusnya silih berganti. Apa yang menjadi masalah bukanlah pergantian siklus tersebut, melainkan cara kita menghadapi atau menyikapi siklus itu. Jika kita bisa menyikapinya dengan baik, maka kehidupan yang sedang kita jalani ini akan menjadi kesempatan yang selalu terbuka untuk kita terus memperbaiki diri, menambah wawasan, menambah ilmu, menguatkan keimanan, dan menyongsong kehidupan abadi di akhirat yang dipenuhi kebahagiaan.
Segala persoalan hidup yang kita temui di dunia merupakan kesempatan emas yang diberikan Allah Swt. kepada kita untuk mengangkat kemuliaan kita, meninggikan derajat kita dan membahagiakan kita. Cukuplah Allah Swt. sebagai penolong dan pelindung kita. Wallahu a’lam bishawab.
Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )

Ini 14 Alasan Jangan Tidur Setelah Sholat Subuh

Artikel ini asalnya telah dikongsikan oleh Ustaz Abu Basyer di Facebook.

1.Nabi SAW bersabda : “Barang siapa yang mengerjakan sholat bardain (subuh dan asar) maka dia akan masuk syurga”(HR.Bukhari 574 & Muslim 635)
2. “..Barangsiapa yang sholat subuh berjamaah maka seolah-olah ia telah sholat sepanjang malam” (HR.Muslim no.656)
3. Menurut HR.Muslim, setelah sholat subuh biasanya Rasul memperpanjang wirid & zikir sampai terbit matahari.
4. Kebiasaan Rasul juga mendoakan keberkahan bagi umatnya diwaktu pagi. Sebagaimana terdapat dalam HR.Tirmidzi dan HR.Abu Daud dan lainnya dari hadis Sakhr bin Wada’ah al Ghamidi radliyallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka”. Ini adalah doa yang agung yang Rasulullah panjatkan agar umatnya memberi perhatian yang besar kepada waktu pagi.
5. Diceritakan bahwa para sahabat juga membenci tidur setelah subuh & melarang anak-anak mereka melakukan itu.
Dari ‘Urwahin bin Zubair, beliau mengatakan, “Dulu Zubair melarang anak-anaknya untuk tidur di waktu pagi”
Urwah mengatakan, “Sungguh jika aku mendengar bahawa seorang itu tidur di waktu pagi maka aku pun merasa tidak suka dengan dirinya”. [Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah no 25442 dengan sanad yang sahih].
6. Melakukan hal yang bermanfaat bagi dunia & akhirat lebih baik dikerjakan daripada tidur setelah subuh.
7. Namun begitu, jika kita ada keperluan lain, semisalnya bekerja di mlam hari dan pulang pagi. tidur selepas subuh dapat di maklumi. Wallahu A’lam.
8. Secara ilmiah dari berbagai rujukan, tidur setelah subuh dapat menyebabkan kepikunan. Wallahu A’lam.
9. Amalan sihat Rasul salah satunya adalah bangun sebelum subuh (untuk solat malam) & beraktiviti setelah subuh
10. Yahudi sangat takut jika jama’ah solat subuh sama banyaknya dengan jama’ah solat Jumaat..
11. 2 rakaat solat sunat sebelum subuh lebih baik daripada dunia & isinya (HR.Muslim).Setelah dapat pahala besar,lanjut kebaikan lainnya
12. “Dan kami jadikan malam sebagai pakaian & Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan” (Surah. An-Naba ayat 10-11).
13. Firman Allah SWT maksudnya, “Apabila sudah solat maka bertebaranlah kamu dibumi,carilah karuniaNya & ingatlah Allah supaya beruntung(Surah .Al-Jumu’ah ayat 10)
14. Nabi SAW bersabda maksudnya, “Bersegeralah dalam mencari rezki dan keperluan,kerana didalamnya terdapat keberkahan dan kejayaan (HR.At-Tirmidzi)

Azab yang Meninggalkan Solat Fardhu

Mari muhasabah diri,mari jadikan diri kita takut kepada azab Allah. Apa yang akan terjadi jika kita meninggalkan solat fardhu yang wajib kepada kita?

Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang memudahkan dan menyia-nyiakan  sholat lima waktu, niscaya akan disiksa oleh Allah SWT dengan lima belas siksaan. Enam didalam dunia, tiga ketika hendak mati, tiga didalam kubur, dan tiga lagi semasa waktu bangun dari kubur menuju akhirat”

1. Enam siksaan semasa di dunia
  • Usia yang tidak diberkahi, panjang umur tapi tidak mendapat kebaikan
  • Rezeki tidak diberkahi
  • Reduplah tanda diwajahnya dari orang-orang yang soleh
  • Tidak mendapat bagian dari doa orang-orang yang soleh
  • Tiap-tiap amalannya tidak diterima oleh Allah
  • Tidak diangkat doanya, doanya tidak dimakbulkan oleh Allah
2. Tiga siksaan semasa hendak mati
  • Mati dalam keadaan sangat hina, tidak dapat mengucap dua kalimah syahadah
  • Dimatikan oleh Allah dalam keadaan dahaga, walaupun diberi minum dengan air laut, ia tidak dapat menghilangkan dahaganya
  • Mati dalam keadaan yang sangat lapar
3. Tiga siksaan semasa di dalam kubur
  • Allah menyempitkan kuburnya sehingga menyatulah tulang rusuk kanan dengan tulang rusuk kiri
  • dibukakan salah satu pintu neraka di dalam kuburnya
  • Allah mewakilkan seorang malaikat untuk menyiksanya sehingga hari kiamat bersama seekor ular yang bernama Suju’al Akruk yang matanya dari neraka, kukunya dari besi neraka, dan panjang kukunya sehari perjalanan, dan suaranya seperti petir
4. Semasa hari kiamat
  • Turun seorang malaikat dari langit iaitu malaikat azab dengan rantai dari api neraka yang panjang tujuh puluh hasta dengan menusukkan rantai tersebut kedalam mulutnya hingga keluar rantai itu melalui duburnya dan menghela sekali dibahagian muka dan belakangnya
Marilah kita sama memperbaiki Sholat kita agar terlepas daripada siksa tersebut. Jika ada yang tertinggal, gantilah solat tersebut selagi kita masih bernyawa. Selagi pintu taubat masih terbuka.
By: atiqsalleh

Thursday 31 December 2015

AWAS..!! MURKA ALLAH TURUN BAGI YANG MERAYAKAN TAHUN BARU



Amirul mukminin Umar radhiallahu anhu mengatakan:

“Jauhilah musuh-musuh Allah pada momentum hari raya mereka” (HR. Baihaqi)

Beliau juga mengatakan, “Janganlah kalian mengunjungi kaum musyrikin di gereja-gereja (rumah-rumah ibadah) mereka pada    perayaan hari besar mereka, karena sesungguhnya kemurkaan Allah akan turun atas mereka”

Sementara Abdullah bin Amr radhiallahu ‘anhuma mengatakan: “Barangsiapa yang tinggal di negeri orang ajam (non muslim) lalu turut merayakan hari raya Nairuz dan Mahrajan bersama mereka dan ikut serta menyerupai mereka, kemudian dia mati dalam keadaan demikian, maka pada hari kiamat kelak dia akan dibangkitakan bersama mereka” (Sunan Al Kubro jilid: 9/243)

Hari raya Nairuz merupakan perayaan tahun baru Majusi, sama seperti perayaan Tahun baru Masehi.
Atsar-atsar di atas sangat jelas menunjukkan ketidakbolehan merayakan pesta tahun baru bagi kaum muslimin.

Sahabat fillah….
Mari merenung sejenak…

Sungguh Allah telah memuliakan kita dengan Islam.
Kita pun memiliki momentum perayaan sendiri yang lebih baik dari hari raya mereka. Tidak pantas bagi umat pilihan turut serta dalam perayaan hari besar non muslim. Karena hal tersebut merupakan bentuk tasyabbuh (penyerupaan) yang dilarang. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Barangsiapa yang meniru-niru suatu kaum, maka dia adalah bagian dari kaum itu”.

Maukah anda menjadi bagian orang-orang yang di murkai Allah.?

Padahal Allah ‘azza wa jalla berfirman:

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Ali ‘Imran : 85)

Sahabat… Tahun baru bukan sekedar tiupan terompet semata, tapi soal aqidah yang tergadaikan.

📝 Ustadz Aan Candra Thalib

@kajianislam

Monday 28 December 2015

Jangan Takut Miskin Setelah Menikah Karena Allah Sudah Menjanjikan RizkiNya


“Dan kawinkanlah orang orang yang sendirian di antara kamu, dan orang orang yang layak (berkawin) dari hamba hamba sahayamu yang lelaki dan hamba hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Maha Luas pemberianNya lagi Maha Mengetahui” Begitulah janji Allah dalam QS An Nuur :32) , Masih takut menikah !
Imam Al Qurtubi, mengatakan , ayat tersebut mengandung makna, bahwa jangan biarkan kemiskinan seorang laki laki dan seorang wanita menjadi sebuah alasan untuk tidak menikah semata semata meperoleh ridha Allah dan mencari tempat perlindungan dari ketidak patuhan padaNya, Allah akan memampukannya dan Allah akan mengkayakannya. Ayat itu merupakan bukti bahwa menikah itu tidak pandang bulu. Anda diperbolehkan menikahi orang miskin. Karena itulah, tidak seharusnya anda berkata, “ Bagaimana aku akan menikah jika aku tidak punya uang?” atau berkata, “ Susah sekali jika aku menikahi orang miskin, jangan jangan aku akan menjadi semakin miskin?’ jangan pernah berkata dan berfikiran seperti itu. Mengapa? Sebab rizki telah dijanjikan oleh Allah, dan makanan pun telah dijamin oleh Allah.
Merujuk pada pemaparan pemaparan tersebut, tidak sepatutnyalah kita takut menikah hanya karena kita miskin, justru saat miskin itulah kita harus berani menikah. Bismillah !!!
Menikah karena Allah , niscaya Allah menjamin kehidupan kita. Lihatlah betapa Rasulullah menunjukan kepada kita bahwa kemiskinan bukanlah penghalang buat menikah. Buktinya ? beliau berani menikahkan seorang perempuan yang datang kepada beliau dengan seorang lelaki miskin yang tidak mempunyai apa apa selain pakaian yang melekat di tubuhnya.
Hal ini penting saya tekankan, lantaran kebanyakan faktor orang takut menikah karena mereka miskin, sehingga dengan menikah, mereka mengira akan semakin miskin dan susah hidupnya. Padahal, Allah berkata lain, justru dengan menikah  Dia akan mengayakan dan memampukan kita.
Coba pahami dan resapi perkataan sahabat Nabi di bawah ini, kalau kalian masih takut miskin karena menikah, maka pertanyakan keimananmu !!!
“ Patuhilah Allah dalam apa apa yang Dia telah perintahkan padamu untuk menikah. Dia akan memenuhi janjiNya untuk membuatmu kaya.” (Abu Bakar Ash Shiddiq)
“ Carilah kekayaan lewat pernikahan ! aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih aneh daripada seorang laki laki yang tidak mencari kekayaan lewat pernikahan. Padahal Allah telah menjanjikan “…Jika mereka miskin, maka Allah akan mengumpulkan mereka dengan karuniaNya “(Umar bin Khattab)
“Temukanlah kekayaan dengan menikah.” (Abdullah bin Mas’ud)