Sosmed:

Tuesday 21 April 2015

Disaat Kita Merasaak Kehadiran Allah



1. saat kita merasakan kehadiran Allah | kita lebih mudah khusyuk beribadah
2. misalkan saat berada di depan ka'bah, mudah bagi kita menangis | mudah bagi kita bertaubat, beristigfar, dan melakukan segala kebaikan
3. begitupun saat merasa dekat kematian, disitu kita mudah taat | sebaliknya ketika merasa hidup masihlah lama, disitu kunci maksiat
4. maka kunci ibadah adalah meyakini kehadiran Allah, dalam setiap ibadah | dan meyakini bahwa kita akan kembali dan berjumpa dengan Allah
5. maka seorang wanita yang meyakini shalatnya dilihat Allah | maka khusyuklah shalatnya, maka menutup aurat baginya mudah
6. tapi bila wanita itu merasa Allah hanya melihat dirinya saat shalat saja | maka selepas shalat, kembali dia ringan mengumbar auratnya
7. padahal Allah senantiasa melihatnya, dan Allah tak pernah lalai | namun sebagian besar wanita, salah kaprah, cuek dan tetap abai
8. saat seorang lelaki menyadari Allah dekat saat didepan Ka'bah | maka senantiasa dia patuhi kewajiban dan menjauhi larangan dari Allah
9. mengapa lelaki ini kembali maksiat saat pulang ke negerinya? | mungkin dia menyangka bahwa Allah hanya ada di Makkah saja
10. di dalam Al-Qur'an, Allah lebih dekat dari urat leher kita | yang memahami Al-Qur'an akan hati-hati dalam lisan, baik dalam amal
11. bila kita meyakini Allah dekat, itu jadi kunci ketaatan dan ibadah | bila kita bermaksiat, mungkin kita belum menyadarinya
12. maka akal selamat, hati bersih, lisan santun, amal salih | ini perwujudan tauhid, keyakinan bahwa Allah itu segala-galanya
13. bahwa Allah itu dekat, Allah Maha Mengetahui, Allah Maha Menyaksikan | itu kunci bersegera taat syariat-Nya, kunci menghamba pada-Nya

By: Ustadz Felix Siauw (dari setatus fb nya)

0 komentar:

Post a Comment