Sosmed:

Latest Post

Showing posts with label Tokoh. Show all posts
Showing posts with label Tokoh. Show all posts

Monday 22 June 2015

Aktor Fast & Furious Tyrese Gibson Putuskan Jadi Mualaf

Aktor Fast & Furious Tyrese Gibson Putuskan Jadi Mualaf




Jika belakangan ini ramai diperbincangkan soal Lukman Sardi yang pindah dari Islam menjadi pemeluk ajaran agama Kristen, beda ceritanya dengan Tyrese Gibson. Aktor Fast & Furios ini memutuskan masuk Islam alias menjadi seorang mualaf.
Hal ini terlihat dari akun Instagram Tyrese, baru-baru ini. Sahabat mendiang Paul Walker tersebut mengunggah gambar bernuansa Islam yang bertuliskan "Ramadan Mubarak". Tyrese Gibson pun tampak senang menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

"Ramadan Mubarok untuk semua hati tulus Muslim di seluruh dunia, aku mencintaimu. Aku benar-benar mencintaimu!! Insya Allah berkah untuk kamu dan keluargamu," tulis Tyrese Gibson sebagai keterangan fotonya tersebut.
Kabar berpindahnya keyakinan Tyrese Gibson ini menghebohkan publik. Tyrese Gibson diketahui sudah menjadi seorang muslim sejak awal 2014. Keputusannya untuk mualaf setelah Tyrese berkunjung ke Dubai bersama Will Smith dan Maxwell.



Kepergian Tyrese Gibson ke Dubai lantaran ingin menghibur dirinya pasca-meninggalnya Paul Walker. Di Dubai, Tyrese Gibson sempat berfoto mengenakan sorban lengkap dengan baju muslim berwarna putih. Setelah menjadi mualaf, Tyrese merasa seperti manusia yang terlahir kembali.
Dilansir laman VOA Islam, Jumat (19/6/2015), Tyrese juga mendapat hidayah dari sebuah film pendek berjudul The Purpose of Life garapan Talk Islam. Video Tyrese Gibson yang menyebutkan alasannya memeluk ajaran Islam juga telah beredar tahun lalu. Keputusan Tyrese ini disambut baik oleh para penggemarnya.(Fir/Mer)




Monday 27 April 2015

Kisah Islam Seorang Anak dan Ayahnya

Seorang gadis membeli sebuah hape keluaran terbaru. Untuk melengkapi hapenya nya gadis itu juga membeli layar antigores dan sebuah cover cantik untuk hape tersebut.
Gadis itu menunjukkan handphone barunya kepada sang ayah, kemudian terjadi percakapan seperti di bawah ini:




Ayah: “Wah, hape mu bagus sekali nak. Berapa harganya?”
Gadis: “Harga hapenya 7 juta, 200 ribu untuk covernya, dan 100 ribu untuk antigoresnya.”
Ayah: “Oh, kenapa kamu sampai harus membeli cover dan antigoresnya? Padahal kamu bisa menghemat 300 ribu”.
Gadis: “Ayah! Aku sudah menghabiskan 7 juta untuk membeli hape ini, bagaimana kalau hape ini sampai rusak!? 300 ribu bukan apa-apa dibandingkeamanan hapeku. Lagipula covernya membuat hapeku semain terlihat cantik.”
Ayah:” Hmm, bukankah berarti produsen hapemu itu teledor karena membuat hape yang tidak cukup aman jika tidak pakai perlindungan?”
Gadis:” Tidak Ayah! Produsen Hape ini sendiri yang merekomendasikan untuk membeli layar antigores dan cover untuk perlindungan. Dan aku tentu tidak mau Hapeku rusak!”
Ayah: “Apakah semua itu malah membuat kecantikan hapemu berkurang?”
Gadis: “Tidak, malah Hapeku semakin terlihat cantik”.
Sang ayah menatap anak perempuannya kesayangannya dengan senyum penuh sayang. Kemudian sang ayah berucap:
“Anakku, kamu tahu ayah sangat menyayangimu. Kamu membayar 7 juta untuk membeli hape favoritmu dan 300 ribu untuk perlindungannya. Dan Ayah sudah membayar dengan segenap hidup ayah untuk memilikimu, apalah artinya kalau kau tidak mengcover dirimu dengan hijab untuk perlindunganmu.
Handphone ini tidak akan dipertanyakan di akhirat ini, tapi anakku, kau dan ayah akan dipertanyakan tentang perlindunganmu."
(Sumber: Renungan Kisah Inspiratif Muslimah) - BBM: 52B5245E

Tuesday 21 April 2015

Menjelang Akhir Hayat, Kartini Menerima Cahaya Islam



Sejarawan Islam, Tiar Anwar Bachtiar mengatakan, penokohan Kartini sebagai pahlawan tidak terlepas dari peran Belanda. Padahal Belanda tentu memiliki kepentingan di sana. Di hari Kartini ini, alangkah baiknya jika kita sedikit mendalami bagaimana pikiran-pikiran sang pahlawan wanita.

Tiar menjelaskan, surat-surat Kartini yang diterbitkan dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang adalah surat-surat yang sudah diseleksi oleh Belanda yang berkuasa pada saat itu. Bahkan, bukan semua surat dari Kartini.

"Akibatnya surat-surat tersebut seolah menggambarkan Kartini sebagai pendukung kaum feminis," katanya, Selasa, (21/4).

Jadi, ujar Tiar, surat-surat Kartini yang diterbitkan itu hanyalah surat-surat yang isinya menguntungkan kelompok feminis yang didukung pemikiran Belanda. Namun, belakangan ini banyak dilakukan riset ulang terhadap surat-surat Kartini.

Ternyata ditemukan fakta kalau Kartini pernah belajar mengaji kepada Kiai Sholeh Darat di Semarang. Sejak saat itu, pandangan Kartini terhadap Islam mengalami perubahan.

"Menjelang akhir hayatnya, Kartini menyerukan kepada kaum wanita agar mengikuti ajaran Islam kembali," kata Tiar.

Rupanya Kiai Sholeh Darat membawa Kartini menuju perjalanan spiritual. Kiai Sholeh Darat mampu merubah pandangan Kartini terhadap Islam.

Selama hidupnya, Kartini hanya diajarkan membaca Alquran tanpa tahu maknanya. Sebab, kala itu Belanda melarang Alquran diterjemahkan. Namun, ketika bertemu Kiai Sholeh Darat, Kartini diajari tafsir Alquran dan itu membawa perjalanan spiritual Kartini kepada tingkat yang lebih tinggi.