Muslimah Gaul
Muslimah yang supel dan menjaga tali silaturahmi
Muslimah Gaul |
وخالق الناس بخلق حسن
Artinya: “Berakhlaklah (beradablah) kepada manusia dengan akhlak yang baik!” (HR. Bukhori dan Muslim)
Tentang Islam - Dalam hadist ini Nabi Muhammad saw memerintahkan kita untuk berakhlak dengan siapapun tanpa pandang bulu. Rasulullah saw tidak mengikat perintah ini untuk sesama muslim saja dan juga tidak terikat oleh latar belakang seseorang, pangkat, dan derajatnya. Jadi perintah untuk bergaul disini sifatnya umum dan menyeluruh.
Diambil dari hadist tersebut bahwa muslimah yang supel yakni muslimah yang pergaulannya lebih luas, bergaul tanpa melihat bagaimana latar belakang seseorang, tanpa membeda-bedakan yang satu dengan yang lainnya dan pastinya tetap dalam koridor-koridor syari’at Islam. Luasnya pergaulan seseorang terkadang bisa melahirkan hal-hal positif bahkan menjadikan ladang pahala sebagai bentuk apresiasi dakwah kepada sesama untuk Islahu-n Nafsi, yaitu dengan mengajak mereka kepada kebaikan.
Muslimah gaul mampu berinteraksi dengan siapa saja, tapi tetap dalam koridor dan batasan syariat Islam, baik itu dengan orang-orang yang sebaya dengannya, dengan orang yang lebih tua dengannya, bahkan yang lebih muda dengannya baik sesama wanita atau dengan laki-laki.
Berteman dengan laki-laki dilarang oleh agama, karena memang muslimah yang baik itu yang terjaga dari pandangan laki-laki. Tapi ini tidak diartikan bahwa muslimah tidak boleh berteman dengan laki-laki non mahram khususnya, karena Islam sendiri tidak pernah mengenal ruang lingkup dalam berteman, apalagi melihat keadaan saat ini yang tidak mungkin bisa jauh dan luput dari laki-laki, baik itu dalam area belajar, organisasi, pekerjaan, dan sebagainya. Walau bagaimanapun kita tetap harus ingat, bahwa disini tetap ada batasan-batasan yang harus dijaga baik wanita atau laki-laki ketika bertemu, diantaranya:
- Berbicara seperlunya saja dengan adab yang baik agar tidak menimbulkan fitnah;
- Ghoddhu-l bashor (menundukan pandangan). Dalam Islam menundukkan pandangan dari non mahram adalah wajib, tapi ketika ada sesuatu yang mengharuskan dia untuk melihatnya maka disini tidak dipermasalahkan, tapi dengan batasan seperlunya saja.
Islam adalah agama universal, begitu juga dalam berteman, dengan sesama muslim ataupun dengan non muslim, karena Rosulullah saw sendiri hidup dan bermuamalah (berinteraksi) dengan sangat baik terhadap orang-orang non muslim, dan ini merupakan trik jitu untuk menarik mereka untuk masuk agama Islam, karena dengannya mereka melihat indahnya muamalah orang Islam terhadap orang lain. Tetapi di sini dengan catatan kita harus tetap berpegang teguh dengan akidah kita, jangan sampai kita terbawa olah akidah mereka, karena ini bisa membawa pada kemusyrikan.
Muslimah yang peka terhadap penderitaan orang lain;
Banyak hal yang bisa dilakukan seorang muslimah untuk membantu sesama, misalnya dengan banyak bersedekah, pastilah para muslimah tahu bagaimana dahsyatnya faedah bersedekah?!
Bersedekah tidak harus dengan materi (uang), tapi kita bisa bersedekah dengan tenaga kita, dengan waktu kita, dengan ilmu kita, dan sebagainya. Seperti mengajari orang lain tentang syariat-syariat Islam yang mana dimulai dengan hal-hal yang sederhana, seperti: wudhlu, sholat, baca al-Quran, dan sebagainya. bahkan dari sini kita bisa membentuk lingkungan Islami. Jadi, muslimah gaul adalah muslimah yang selalu membawa dan mengajak banyak orang kepada kebaikan.
Muslimah yang tanggap dengan perkembangan zaman;
Muslimah yang gaul harus tahu perkembangan zaman yang terus mem-booming, baik itu dari sisi budaya, mode, atau teknologi seperti alat-alat elektronik mulai dari hp, internet dsb. Jadi muslimah gaul jangan sampai gaptek alias Gagap Teknologi.
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dua icon penting dalam perputaran dunia globalisasi saat ini, keduanya dapat berkembang pesat di setaip detiknya, bahkan tanpa keduanya seseorang bisa dikatakan ’KUPER’ dan terbelakang.
Muslimah harus pandai memanfaatkan teknologi yang sengaja diciptakan untuk merusak agama Islam, ke hal-hal yang positif. Seperti: menjadikan teknologi sebagai wasilah (perantara) untuk mempererat silaturahmi antar sesama, atau dengan menjadikannya sebagai ladang dakwah. Yang terpenting jangan sampai teknologi tersebut malah merajai kita, dan akhirnya kita lalai dalam menjalankan kewajiban kita dalam agama.
Dengan tanggap pada perkembangan zaman, muslimah tahu dan mengerti mana yang Islami dan mana yang bukan, mana yang harus diambil dan mana yang harus ditinggalkan, dan mereka juga tahu bagimana memilah-milahnya agar tidak terjerumus dalam kesesatan.
Disamping ilmu pengetahun dan teknologi ada fashion dan mode yang menjadi pujaan para remaja masa kini. Semua ini harus benar-benar diperhatikan karena bagaimana ghozwu-l fikr (perang pikiran) saat ini terus tumbuh berkembang tanpa henti, dan terus disuburkan oleh orang-orang kafir yang tentunya untuk menghancurkan Islam. Masih banyak lagi cara orang kafir untuk menghancurkan Islam, terutama para remaja muslim yang menjadi sasaran empuk untuk dihancurkan baik secara cepat atau lambat, karena para remaja adalah para penerus perjuangan agama Islam.
Muslimah yang luas wawasan dan pengetahuannya;
Muslimah gaul dalam bahasa sederhananya adalah muslimah yang nyambung dan mudah berinteraksi dengan semua orang dalam banyak hal, seperti ketika berbicara hal politik dia nyambung, dalam hal agama dia mengerti, dengan hal-hal lain dia juga mampu berinteraksi bahkan tahu kabar-kabari yang sedang beredar (tapi bukan gossip ya!!).Semua itu bisa diperoleh dengan memperluas pengetahuan dan wawasan kita, dan bisa menyeimbangkan antara ilmu agama dengan ilmu umum, bukankah dalam hadist desebutkan:
خير الأمور أوسطها
Yang artinya: “Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahannaya (seimbang).”
Tapi hal yang terpenting yang harus diketahui dan difahami seorang muslimah gaul adalah agamanya sendiri, yaitu syariat-syariat Islam karena itu yang paling utama, bahkan bisa dikatakan itu suatu kewajiban.
Diantara ilmu-ilmu agama yang paling penting adalah ilmu yang berhubungan dengan pokok-pokok ajaran agama Islam, yaitu tentang aqidah, karena aqidah adalah pondasi awal seseorang dikatakan BERIMAN.
Muslimah yang menjaga syariat-syariat-Nya;
Bukan muslimah yang gaul jika dia tidak konsisten dengan apa yang dia yakini atau biasa disebut dengan Islam KTP, yaitu Islamnya hanya sekedar untuk nama dan status saja, naudzubillah min dzalik! sedang syariat yang tercantum di dalamnya tidak dijalankan, seperti: tidak mau menjalankan shalat padahal itu wajib bagi semua orang Islam, atau berhijab hanya sekedar berhijab, tapi lekuk-lekuk tubuhnya tergambar jelas, dsb.
Selain itu seorang muslimah juga harus bisa menjaga akhlaqnya, karena akhlaq juga merupakan syariat yang telah di-nash-kan oleh Allah SWT dan Rosul-Nya saw.
Muslimah yang meng-kiblat-kan kehidupannya kepada Rasulullah saw.
Rasulullah saw adalah satu-satunya yang paling pantas dijadikan uswatun hasanah beliau adalah the best examplor yang sengaja diturunkan oleh Allah SWT kepada umat manusia untuk islahu-l ‘aqidah dan akhlaq. Rosulullah saw bersabda: “Sesengguhnya aku (Nabi Muhammad saw) diutus (oleh Allah Swt) untuk menyempurnakan akhlaq.”
Jadi, teman-temanku yang diluar sana, jangan pernah bilang NGGAK untuk mengikuti tuntunan Islam, karena takut dibilang kolot, kampungan, primitif, karena sesungguhnya menjadi remaja muslimah pun bisa menjadi gaul tanpa keluar dari Syariat Islam seperti artikel di atas.
0 komentar:
Post a Comment